Saya sadar kita tidak jadi satu, kita berlainan seperti langit dan bumi. Seandainya kamu paham.kamu mengerti berbahagiaku menyaksikan diri kamu tersenyum, sekalinya senyuman itu bukan bagiku dan bukan karenaku.
Seandainya kamu paham.kamu mengerti, kamu ialah alasanku untuk selalu bertahan dan berbahagia. Saya tahu kemungkinan sekarang belum waktunya buat kamu tahu hadirnya saya dibelakangmu. Saya yang selalu mengharap kamu melihat ke belakang dan menggamitku di sampingmu. Tetapi itu semua hanya khayalanku yang entahlah akan terjadi atau mungkin tidak.
Saya hanya wanita yang tidak bermakna untuk diri kamu dan kamu ialah pria yang paling mengagumkan bagiku. Saya begitu capek memburumu yang begitu cepat lari tinggalkan saya, bahkan juga sebab kamu begitu asyik lari tanpa sadar saya sudah stop memburumu.
Nyaris 3 tahun bukan saat yang benar-benar singkat. Nyaris 3 tahun kuhabiskan cuman untuk melihatmu dengan dia wanitamu., Nyaris 3 tahun kulalui sendirian sedang kamu entahlah berapakah kali bertukar pasangan.
“Saya harus belajar menusuk hatiku sendiri untuk berbahagiamu. Saya harus merusak mimpi cantik yang bahkan juga belum direalisasikan.”
Setingginya keinginanku untuk memperoleh hati dan cintamu, kelihatannya masih tinggi fakta yang perlu saya terima jika kamu tidak akan mengganggapku ada, jika kamu tidak menghargakan kehadiranku, jika kamu tidak pernah menyaksikan pengorbanan dan penantianku.
Kamu memang cantik, tetapi cintamu bukan bagiku dan bukan punyaku, sekarang saya cuman dapat doakanmu supaya kamu masih berbahagia bersama cintamu. Sekarang saya cuman dapat menyukaimu tanpa balasan darimu, dan apa kamu paham.kamu mengerti rasanya menyukai tetapi orang yang kita sayangi menyukai seseorang? Itu benar-benar menyakitkan. Apa kamu tahu rasanya berusaha tetapi tidak pernah dipandang? Ketika menanti tetapi diacuhkan? Semuanya demikian sakit, sangaaat sakit.